Langsung ke konten utama

Mengenal Alat ukur berat dan satuan ukur berat kelas 2 Sd

Assalamualaikum wr wb
Nama : Naflah Nur Hakim
Nim : 20.01.I.1839
Prodi : pendidikan agama Islam
Semeter : 6B
Mata Kuliah : Teknologi Informasi dan Komunikasi 
Dosen Pembimbing : Sunu P Baskoro, M.Si 
Pada pembelajaran kelas 2 SD terdapat dua keterampilan yang wajib dikuasai oleh siswa yaitu keterampilan melakukan pengukuran waktu dan keterampilan melakukan pengukuran berat.

untuk melakukan pengukuran waktu siswa dapat menggunakan alat ukur berupa jam analog maupun digital.

Tujuan dari pembelajaran tentang pengukuran berat adalah siswa mampu menggunakan timbangan sederhana untuk menentukan berat benda.

adapun tujuan yang kedua adalah siswa mampu melakukan pengukuran berat benda menggunakan satuan satuan yang tidak baku yaitu memanfaatkan beberapa benda yang memiliki berat tertentu misalnya kelereng, batu, atau benda-benda lainnya. kemudian tujuan yang ketiga adalah siswa mampu menentukan berat benda dengan satuan yang tidak baku tersebut.

Timbangan adalah salah satu alat ukur yang digunakan untuk mengukur berat atau massa suatu benda. sebelum kita mengulas berbagai macam jenis-jenis timbangan ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu sejarah timbangan yang kita gunakan sekarang.

MACAM-MACAM TIMBANGAN

timbangan dibagi menjadi dua yaitu timbangan manual dan timbangan digital.

TIMBANGAN MANUAL

Timbangan manual adalah jenis timbangan yang menggunakan prinsip mekanik yaitu memanfaatkan pegas sebagai alat utamanya. Timbangan manual memiliki banyak jenis diantaranya adalah sebagai berikut ini

1. Timbangan gantung

timbangan gantung adalah jenis timbangan yang dimanfaatkan untuk mengukur massa dengan cara menggantungkan benda yang hendak diukur massanya pada pengait timbangan.
jika anda pernah melihat timbangan gantung yang digunakan untuk mengukur massa anak-anak pada kegiatan posyandu atau mengukur massa buah dan sayur di pasar seperti itulah jenis timbangan gantung yang menggunakan prinsip mekanik pegas.

2. Neraca kodok

Timbangan jenis ini merupakan neraca yang sering kita jumpai di pasar-pasar. Disebut neraca kodok atau neraca duduk yang mana barang yang akan ditimbang diletakkan dalam sebuah wadah, di sisi yang lain akan ditempatkan sebuah dacin dengan beban yang memiliki berat yang berbeda-beda.

3. Timbangan duduk

Merupakan timbangan yang digunakan untuk melakukan pengukuran benda dengan cara menempatkan benda tersebut diatas timbangan. Timbangan duduk memiliki fungsi yang beragam disesuaikan dengan batas berat pengukurnya. Timbangan duduk pada keperluan rumah tangga biasanya memiliki batas maksimal 2 kg sedangkan pada industri rumahan biasanya memiliki batas maksimal 10 kg. 

Adapun untuk industri besar biasanya memiliki batas maksimal timbangan 100 kg.

4. Timbangan badan

Timbangan jenis ini merupakan alat pengukur massa badan seseorang dengan cara diinjak kemudian akan terlihat seseorang tersebut melalui jarum yang ditunjukkan pada alat timbangan. timbangan badan ada pula yang dipergunakan khusus untuk bayi dengan cara diletakkan nya di atas timbangan namun pada orang dewasa digunakan dengan cara menginjak nya atau berdiri di atasnya.

5. Neraca ohauss

Neraca ohaus dan digunakan untuk keperluan kegiatan di laboratorium. Hal ini dikarenakan neraca tersebut memiliki tingkat ketelitian yang sangat tinggi mencapai 0,1 gram. neraca ohaus memiliki kegunaan untuk mengukur massa benda-benda yang sangat kecil misalnya sampel obat maupun zat tertentu. hal ini dikarenakan neraca ohaus memiliki batas pengukuran yang sangat kecil sekitar 200 gram, 300 gram hingga 500 gram.


TIMBANGAN DIGITAL

Timbangan digital memiliki prinsip yang berbeda dengan timbangan manual. jika timbangan manual menggunakan prinsip pegas untuk melakukan pengukuran massa maka Timbangan jenis ini menggunakan perangkat elektronik berupa sensor tekanan untuk mendeteksi berat di mana sensor tersebut mengkonversinya menjadi sinyal listrik dan akan ditampilkan pada layar tampil.
Beberapa contoh timbangan digital antara lain sebagai berikut

1. Timbangan badan

Timbangan jenis ini adalah alat ukur masa badan yang menggunakan sensor dan layar LCD sebagai penampil hasil pengukuran berat tubuh seseorang. Timbangan badan digital akan memberikan hasil yang jauh lebih akurat dan presisidibandingkan dengan timbangan berat badan manual.

Hal ini dikarenakan hasil pada timbangan digital akan langsung ditampilkan pada layar LCD berupa angkaterhadap hasil pengukuran berat badan tersebut.

 2. Timbangan analitik

timbangan jenis ini adalah timbangan yang digunakan untuk mengukur berat benda yang sangat ringan. timbangan analitik diklaim memiliki tingkat ketelitian yang sangat tinggi bahkan mencapai 3 hingga 4 angka dibelakang koma seperti 0,0001 mg. karena memiliki tingkat akurasi yang tinggi dan presisi, maka timbangan jenis ini banyak digunakan dalam berbagai keperluan farmasi, penelitian dalam laboratorium bahkan kimia.

3. Timbangan mikro kuarsa

Timbangan mikro kuarsa sekalipun hanya memiliki kapasitas 1 g namun diklaim memiliki ketelitian dan akurasi yang sangat tinggi yang dapat menentukan massa gas. Mengapa? Karena timbangan mereka kuarsa tingkat ketelitiannya dalam nanogram dan micro gram. 

4. Jembatan timbang (weighbridge)

jembatan timbang adalah jenis timbangan yang menyerupai jembatan yang digunakan untuk mengukur massa kendaraan besar. 
Jembatan timbang diklaim dapat mengukur berat hingga puluhan ton ketika menimbang truk truk ekspedisi yang yang melakukan kegiatan distribusi barang dari satu tempat ke tempat yang lain.

SATUAN BERAT 

Ukuran Satuan Berat

Menurut Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia, satuan berat mencakup miligram (mg), sentigram (cg), desigram (dg), gram (g), dekagram (dag), hektogram (hg), kilogram (kg), ons, pon, kati, kuintal, dan ton.

Beberapa negara menggunakan standar ons dan pon alih-alih kilogram sebagai satuan berat.

Satuan berat umumnya mulai diajarkan kepada peserta didik tingkat SD dengan dipermudah melalui tangga satuan berat. Tangga satuan berat digunakan untuk mempermudah penghitungan dalam contoh soal.


Tingkat teratas dalam tangga satuan berat adalah kilogram (kg) yang diikuti dengan hektogram (hg)/ons, dekagram (dag), gram (g), centigram (cg) dan yang terendah adalah miligram (mg).

Setiap tingkat satuan berat mempunyai hubungan satu sama lainnya. Dalam penghitungannya setiap turun satu tangga akan dikalikan dengan 10. Sedangkan naik satu tingkat akan dibagi dengan 10.

Sebagai contoh, jika berat benda yang diketahui dalam satuan gram dan berat yang ditanya dalam satuan ons, bagaimana penghitungannya?

Maka berat benda yang diketahui dalam gram harus dibagi 100 karena ons sama dengan hektogram yang berada dua tingkat di atas gram. Namun jika sebaliknya, maka berat benda yang diketahui dalam ons harus dikali 100 karena gram berada dua tingkat di bawah ons (hg) .